BAB I
PENDAHULUAN
Masa ke khalifahan Bani Ummayah berjalan 90 tahun yaitu dimulai pada kekuasaan Muawiyah bin Abu Sufyan yaitu setelah terbunuhnya Ali bin Abi Thalib dan kemudian orang-orang Madinah membaiat Hasan bin Ali, namun Hasan menyerahkan jabatan kekhafahannya kepada Muawiyah bin Abu Sufyan dalam rangka mendaikan kaum musliminj yang saat itu sedang dilanda bermacam fitnah.
Masa Daulah Bani Umayyah mengalami kemajuan yang pesat dibidang perluasan wilayah dari timur dari khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke kabul. Dan di barat dari Afrika utara menuju wilayah Barat daya, benua Eropa. Daulah Umayyah diakhirin oleh pemerintah khalifah Marwan dan Muhammad.
BAB II
PEMBAHASAN
KHALIFAH-KHALIFAH BANI UMAYYAH
1. Muawiyah bin Abu Sufyan (661-681)
Beliau adalah pendiri daulah bani Umayyah dan menjabat sebagai khalifah pertama, ia memindahkan ibukota dari Madinbah ke Damaskus ke wilayah Suriyah. Pada masa pemerintahannya, beliau melanjutkan perluasan wilayah kekuasaan islam yang terhenti pada masa khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi tholib. Dimulai dengan menaklukkan Tunisia, kemudian ekspansi ke sebelah timur dengan menguasai daerah khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke kabul. Di samping itu beliau juga mengatur tentara dengan cara baru dengan meniru aturan yang ditetapkan oleh tentara Bizantium, membangun administrasi pemerintahan dan juga menentapkan aturan kiriman pos.
Mu’awiyah bin Abu sufyan meninggal usia 80 tahun dimakamkan di Damaskus di pemakaman Bab Al Shagier.
2. Yazid bin Muawiyah (681-683 M)
Yazid lahir 22 H (643 M) pada tahun 679, Mu’awiyyah mencalonkan anaknya Yazid untuk menggantikan dirinya. Yazid menjabat sebagai khalifah usia 34 tahun (681 M), ketika Yazid naik tahta sejumlah kotoh di Madinah tidak mau menyatakan setia kepada beliau.
Yazid bin Muawiyyah meninggal tahun 64 H/638 M. Usia 38 tahun, masa pemerintahan beliau adalah 3 tahun 6 bulan.
3. Mu’awiyah Ibn Yazid (683-684 M)
Muawiyah menjabat sebagai khalifah tahun 683 – 684 M usianya 23 tahun, beliau orang yang lembut. Dalam pemerintahannya terjadi masa krisis dan ketidak pastian, yaitu timbulnya perselisihan antar suku dengan orang Arab. Mu’awiyah ibn Yazid memerintah selama 6 bulan.
4. Marwan Ibn Al Hakam (684 – 685 M)
Sebelum menjabat sebagai penasehat khalifah utsman bin Affan, Marwan bin Al hakam memperoleh dukungan dari sebagian orang di Syiria dengan cara menyuap dan memberikan berbagai hak kepada masing-masing kepala suku. Untuk mengukuhkan kepada khalifah yang dipegangnnya, maka Marwan bin Al Hakam sengaja menikahi janda khalifah Yazid yaitu ummu khalid.
Marwan bin Hakam wafat usia 63 tahun dan beliau menjabat sebagai khalifah selama 9 bulan 18 hari.
5. Abdul Malil Ibn Marwan (685 – 705 M)
Khalifah Abdul Malik di lantik sebagai khalifah setelah kematian ayahnya 685 M. di bawah kekuasaanya kerajaan ummayah mencapai kekuasaan dan kemulyaan. Beliau adalah khlifah yang pekaara dan negarawan yang cakap dan berhasil memulihkan kembali kesatuan dunia islam dari para pemberontak.
Abdul malik bin Marwan meneruskan perluasan wilayah ke Timur. Beliau mengirim tentara menyebrangi sungai Oxus dan berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara, khawarizm, Ferghana dan samarkand. Tentaranya bahkan sampai ke India dan menguasai Balukhistan, sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan. Beliau meninggal usia 60 tahun, beliau memerintah selama 21 tahun.
6. Al Walid Ibn Abdul Malik ( 705 – 715 M)
Masa pemerintahan al walid adalah masa ketentraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat islam merasa hidup bahagia. Pada pemerintahannya yang berjalan kurang lebih 10 tahun itu tercatat suatu ekspedisi, militer dari Afrika Utara. Menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. setelah Aljazari dan waroko dapat ditundukkannya , tariq bin Ziyad pemimpin pasokan Islam dengan pasokannya menyevbrangi selat yang memisahkan antara Maroko (Magrib) dengan benua Eropa dan mendarat di Gibratar (jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan ibukota spanyol, cordola dengan cepatnya dapat dikuasai. Selanjutnya kota-kota lain seperti Seville, Elvira dan Toledo yang dijadikan ibu kota spanyol yang baru setelah jatuhknya Cordoba. Pasokan islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.
7. Sulaiman Ibn Abdul Malik (715 – 717 M)
Beliau jadi khalifah usia 42 tahun. Pemerintahanya selama 2 tahun 8 bulan. Beliau tidak punya kepribadian yang kuat hingga mudah dipengaruhi oleh penasehat-penasehat di sekitarnya.
Satu-satunya jasa yang dapat dikenang masa pemerintahannya adalah menyelesaikan pembangunan jami’ul umawi yang terkenal megah dan agung di damaskus.
8. Umar Ibn Abdul Azis (717 – 720)
Menjadi khalifah usia 37 tahun beliau ingin mengembalikan corak pemerintahan seperti masa khulasa Lirrasyidin. Sewaktu diangkat sebagai khalifah, beliau menyatakan akan memperbaiki dan meningkatkan negeri-negeri yang berada dalam wilayah islam agar menjadi lebih baik daripada menambah perluasannya.
Pembangunan dalam negeri adalah prioritas utamanya, meringankan zakat, kedudukan mawali disejajarkan dengan muslim Arab. Meskipun masa pemerintahannya sangat singkat, kebebasannya kepada penganut agma lain untuk beribadah sesuai kepada pengaut agama lain untuk beribadah sesuai kepada keyakinan dan kepercayaannya. Beliau meninggal pada tahun 720 M usia 39 tahun kemudian dimakamkan di Peir Simon.
9. Yalid ibn Abdul Malik (720 -724 M)
Sepeninggal Umar bin Abdul Aziz, kekuasaan Bani Ummayah dilanjutkan oleh Yazid Abdul Malik. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketentraman dan kedamaian, pada masa pemerintahannya berubah menjadi kacau.
Dengan latar belakang kepentingan etnis politik, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap pemerintahan Yazid yang cenderung kepada kemewahan dan kurang memperhatikan kehidupan rakyat. Beliau wafat usia 40 tahun, pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun 1 tahun.
10. Hisyam bin Abdul Malik (724-743 M)
Pada masa pemerintahan Hasyam muncul satu kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan bani Umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani Hasyim yang didukung oleh golongan mawali. Walaupun Hasyim adalah seorang Khalifah yang kuat dan trampil tapi karena gerakan oposisi ini semakin kuat, semangat tidak berhasil dipadamkannya.
Hisyam bin abdul malik wafat usia 55 tahun, menjadi khalifah selama 19 tahun 9 bulan. Sepeninggal hisyam khalifah-khalifah yang tampil bukan hanya lemah tapi juga bermoral buruk.
11. Walid bin Yazid (743 – 744 M)
Masa pemerintahnnya mengalami kemunduran, beliau berkelakuan buruk dan suka melanggar norma agama keluarganya sendiri benci padanya. Meskipun demikian kebijakan utamanya adalah melipatkan jumlah bantuan sosial bagi pemeliharaan orang-orang buta dan lansia yang tidak punya family untuk merawatnya.
1. Beliau wafat usia 40 tahun.
12. Yazid bin Walid (Yazid III) (744 M)
Beliau tidak mendapat dukungan dari rakyat, karena perbuatannya yang suka mengurangi anggaran belanja negara. Pemerintahannya selama 16 bulan dan beliau wafat usia 46 tahun.
13. Ibrahim bin malik (744 M)
Diangkatnya Ibrahimn tidak memperoleh suara bulat dari dalam lingkungan keluarga bani Umayyah dan rakyatnya karena itu negara menjadi tambah kacau. Beliau wafat tahun 132 H dan menjabat selama 3 bulan.
14. Marwan bin Muhammad (745-750)
Beliau adalah ahli negara yang bijaksanan dan seorang pahlawan, beberapa pemberontkan ditumpasnya. Tapi beliau tidak mampu menghadapi gerakan bani abbasiyah yang teah kuat mpendukungnya.
Meskipun berhasil mlarikan diri ke Mesir, namun Shalih bin Ali, orang yang menerima tugas dari Abdullah. Marwan terbunuh tanggal 27 dzulijah 132 H/ 5 agustus 750 M.
Dengan demikian tamatlah kedaulatan bani Umayah dan sebagai tindak lanjutnya dipegang oleh Daulah Absiyah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah mengetahui isi dari pembahasan materi tersebut, maka klami dapat menyimpulkan bahwa khalifah-khalifah yang terkenal pada masa daulah umayyah ada 14. masa kejayaannya yaitu pada pemerintahan Mu’awiyah bin Abi sufyan, al walid ibn abdul malik umar bin abdul aziz. Masa yang mengalami kemunduran yaitu khalifah Hisyam bin Abdul Malik dan Khalifah sesudahnya. Setelah hisyam wafat yang tampil bukan hanya lemah tapi juga bermoral buruk.
DAFTAR PUSTAKA
WWW.Google.com
Murodi. 2003. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta ; PT. Karya Toha Putra, Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar